ALFA SCORPII || 4 Jenis Pendingin Sepeda Motor yang Wajib Kamu Ketahui
 

4 Jenis Pendingin Sepeda Motor yang Wajib Kamu Ketahui


Sistem pendingin pada sepeda motor berfungsi untuk mengatasi terjadinya terlalu panas (overheat) pada silinder, piston dan katup motor. Keberadaan sistem pendingin ini sangat penting dan berfungsi untuk mencegah perubahan bentuk atau pembakaran bahan bakar abnormal. Temperatur yang tinggi akibat pembakaran gas bisa didinginkan dengan sistem ini.

 

1. Sistem Pendingin Menggunakan Udara (Air Cooling System)

Sistem pendingin pada motor ini bekerja dengan mengarahkan aliran udara dingin ke sirip pendingin yang terdapat pada mesin ketika motor berjalan. Air cooling system ini dilakukan dengan memanfaatkan udara yang masuk lewat celah mesin.

 

Lalu, bagaimana cara kerjanya? Untuk cara kerjanya sendiri sangat sederhana dimana udara akan masuk lewat celah fairing yang akan masuk ke dalam celah mesin. Keuntungan memakai sistem ini adalah bisa digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, baik saat cuaca dingin hingga musim panas. Akan tetapi, sistem ini tidak cocok untuk digunakan saat jalanan macet.

 

2. Sistem Pendingin dengan Udara Bertekanan (Forced Air Cooling System)

Sistem pendingin pada motor ini menggunakan forced air atau udara bertekanan. Forced air sendiri didapatkan dari kipas yang terpasang pada mesin yang dihubungkan ke poros engkol. Jadi, kipas akan berputar ketika mesin bekerja. Forced air yang dihasilkan oleh kipas ini akan dialirkan ke silinder dan kepada silinder yang membuat pendingin ini lebih efektif digunakan pada motor.

 

3. Sistem Pendingin Air atau Cairan (Water Cooling System)

Sistem pendingin cairan umumnya memanfaatkan radiator coolant yang juga digunakan pada mobil. Namun pada motor, sistem pendingin ini lebih simpel dan sederhana cara kerjanya.

 

Cairan pendingin akan masuk lewat jalur khusus yang akan menuju ke ruang mesin. Selanjutnya, cairan ini akan menyerap panas pada area tersebut. Kemudian, cairan pendingin akan masuk kembali ke ruang radiator yang akan didinginkan kembali, lalu akan mengalir kembali ke ruang mesin guna menyerap panas. Cara kerja ini berlangsung secara berulang.

Sistem pendingin air ini terdiri dari sebuah pompa air, radiator, thermostat, dan selang serta perlengkapan lain.

 

4. Sistem Pendingin Oli (Oli Cooling System)

Fungsi sistem pendingin oli ini bisa mengatasi keadaan mesin motor terlalu panas dengan menggunakan oli mesin pada motor. Selain itu, fungsi lain dari pendingin oli adalah untuk mengalirkan oli mesin ke beberapa bagian mesin yang berguna sebagai pelumas. Cara kerjanya seperti halnya pada sistem pelumasan.

 

Pada mesin motor, sistem pendingin sendiri sangatlah penting. Hasilnya, motor akan terhindar dari keadaan terlalu panas yang bisa merusak mesin motor. Penggunaan sistem pendingin ini sendiri disesuaikan dengan jenis motor dan tujuan penggunaannya.