Ini Alasan Yamaha WR 155 R Pakai Suspensi Teleskopik
Yamaha WR 155 R hadir menjadi produk anyar Yamaha untuk kelas motor adventure. Diluncurkan pada Desember 2019 lalu, kehadiran motor ini cukup menarik banyak perhatian masyarakat Indonesia.
Yamaha WR 155 R menawarkan banyak keunggulan dari segi fitur yang bisa dikategorkan paling canggih dikelasnya. Ditambah lagi, motor yang mengadopsi desain Yamaha YZ ini menjadi motor dengan mesin paling bertenaga dikelasnya. Berkapasitas 155 CC dilengkapi dengan teknologi VVA dan berpendingin cairan, mesin ini mampu mengeluarkan tenaga maksimum sebesar 16,7 HP/10.000 RPM dan torsi puncak 14,3 Nm/6.500 RPM. Mesin yang bertenaga ini memakai transmisi enam percepatan.
Sebagai motor adventure, selain mesin yang bertenaga pasti harus didukung dengan kaki-kaki yang mumpuni. Sebuah motor trail harus memiliki suspensi yang empuk. Suspensi depan memakai jenis teleskopik dengan diameter 41 mm. Sementara suspensi belakang memakai jenis Link-Type Monocross yang bisa disesuaikan tingkat kekerasannya.
Penggunaan suspensi depan jenis teleskopik sering dipertanyakan karena Yamaha tidak memakaikan suspensi Up Side Down (USD). Anton Widiantoro, Manager Public Relations Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan bahwa penggunaan suspensi teleskopik sudah cukup.
"Kami menganggap suspensi teleskopik ini masih cukup dan relevan, baik untuk trabas maupun on-road. Durability dan agility-nya dirasa sudah mumpuni. Kami juga kan mengikuti permintaan dari konsumen," terang Anton yang pernyataannya dikutip dari pemberitaan otosia.com.
Dengan panjang 899,1 mm, suspensi depan ini ternyata memiliki travel yang cukup baik yaitu 215 mm. Selain itu, perawatan suspensi USD juga tidak begitu susah dan biaya yang murah juga. Jadi, kamu tetap bisa ber-adventure dengan Yamaha WR 155 R.
Penasaran merasakan keseruan dengan motor ini? Kamu bisa milikinya dengan mendatangi dealer resmi Yamaha terdekat di kota kamu atau bisa memesan melalui website alfascorpii.co.id.
