Mencoba hal-hal yang unik dalam modifikasi pasti memiliki tantangan tersendiri bagi modifikatornya. Sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh Agus Tjula terjadap Yamaha Lexi miliknya. Pria kelahiran 5 Agustus 1979 ini ingin Yamaha Lexi miliknya memiliki modifikasi yang cukup unik sehingga motornya memiliki karakter tersendiri.
Mengusung aliran modifikasi low rider, Agus mengungkapkan bahwa dirinya terinsipirasi dari modifikator asal Filipina yang biasa dilihatnya melalui media sosial Facebook, Media Password Modification. Menjadi begitu terinspirasi dengan aliran modifikasi low rider karena ia jarang melihat modifikasi seperti ini di Medan. "Saya melihat Lexi masih banyak yang modifikasi daily use. Jarang ada yang benar-benar ekstrem," ujarnya saat berkunjung ke Sentral Yamaha Medan.
Ayah dari tiga anak ini menceritakan bahwa sebelum dimodifikasi dengan aliran low rider, Yamaha Lexi miliknya juga dimodifikasi untuk keperluan harian. Ia melakukannya banyak perubahan menjelang Customaxi Yamaha X Yamaha Heritage Built 2020 yang berlangsung 22 Februari 2020 lalu.
Ubahan paling menonjol tampak pada ban belakang yang memanjang sehingga wheelbase motor bertambah 10 sentimeter dari ukuran standar. Perubahan dilakukan pada engine mounting yang dibuat secara kustom. Namun modifikasi tersulit dari motor ini ada pada kaki-kaki ban belakang. Motor ini memakai ban mobil dari Toyota Agya yang berukuran 14 inci dengan ban ukuran 160/60 merek Swallow. Otomatis, adaptor CVT dibuat harus klop ke ban mobilnya. Belum lagi untuk urusan pengereman rem belakang. Agus memakai master rem cakram yang dipadu dengan rem tromol belakang milik Yamaha Aerox. Ia pun menambahkan stud hidrolik kopling dengan merek Moto GP untuk bagian pengereman. Shockbreaker belakang, Agus meng-custom dudukannya dan memakai shock belakang part original dari Yamaha Vixion
Semuanya harus dibuat benar-benar presisi agar fungsinya menjadi maksimal. Pengerjaan kaki bagian belakang ini membutuhkan waktu selama tiga bulan.
"Bagian kaki belakang ini yang paling susah karena harus dibuat presisi. Tak semua bisa membuat seperti ini," ujar Agus.
Sementara ban depan memakai velg merek Axioo dan memakai ban merek Swallow ukuran 140/60. Urusan shockbreaker memakai part original dari Yamaha Aerox. Bagian pengereman, motor ini memakai master rem merek KTC untuk rem depan dan belakang. Cakram rem depan memakai produk dari TDR, kaliper merek CEN, dan selang rem memakai produk KTC. Rem belakang memakai stud kopling merk Moto GP. Tuas rem dari KTC berwarna hitam menambah tampilan motor ini semakin keren.
Pada bagian kemudi, Agus menyematkan setang jenis fat bar merek Pro Taper. Sehingga tampilan lebih gagah dan berkendara semakin nyaman. Handgrip pun memakai merek Pro Taper dan menggunakan spion produk aftermarket. Mendapatkan posisi duduk yang nyaman, Agus memesan khusus untuk motor ini dari produsen jok motor, MBtech. Bagian tampilan body motor, Agus memilih cat Night Mettalic sehingga tampilan motor tampak kalem namun tetap elegan.
Bagian mesin, Agus mengungkapkan bahwa tidak banyak melakukan perubahan. Ia hanya mengganti kover radiator dengan merek Black Diamond dan saringan hawa memakai produk dari Fast Bike. Knalpot memakai produk custom dari knalpot mobil sehingga suara dan tampilan lebih agresif dan gahar. Selain itu, Agus memilih untuk meng-custom kover CVT motor ini dengan motif karbon untuk menambah kesan sporty.
Ditanya soal biaya, Agus berani buka-bukaan. Ia memaparkan bahwa seluruh modifikasi yang dilakukan menghabiskan biaya sebesar 13 juta rupiah. Ia menambahkan tidak perlu memakai part modifikasi dengan harga mahal yang penting estetika dari motor ini tercapai.
"Modifikasi gak harus mahal yang penting main custom. Jadi harga bisa lebih murah," ungkapnya.
Terbukti, pertama kali Yamaha Lexi miliknya mengikuti kontes Customaxi Yamaha X Yamaha Heritage Built 2020 Region Medan, ia langsung meraih penghargaan juara pertama Regional Winner kategori Master Class Yamaha Lexi.
Untuk rencana kedepan, Agus mengatakan bahwa motor Yamaha Lexi tidak akan melakukan banyak perubahan. Rencananya ia akan melakukan airbrush pada body motornya dengan menambahkan aksen flame.
"Paling kedepannya nambah airbush seperti flame gitulah," tambahnya.